Setelah menginstall Windows 7 sebagai sistem operasi kedua setelah Windows XP maupun Windows Vista pada akhirnya akan menemukan adanya pilihan apakah akan membooting komputer dengan Windows 7 atau versi Windows sebelumnya. Pada mode dual boot yang dihasilkan setelah instalasi Windows 7, secara default komputer akan booting dengan Windows 7 apabila dalam waktu 30 detik kita tidak melakukan pilihan Windows mana yang akan dijalankan. Bagi saya atau sebagian dari Anda yang mempunyai kebiasaan menyalakan PC kemudian pergi, bisa jadi harus merestart kembali karena seharusnya masuk ke Windows XP, bukan Windows 7. Untuk mengubah default atau delay waktu tersebut, terdapat tool dari Windows yang dapat digunakan yaitu BCDEDIT
Dengan mengetikkan bcdedit melalui Command Prompt tersebut kemudian [Enter], akan ditampilkan isi BCD saat ini. Hasilnya akan nampak seperti ini:
Microsoft Windows [Version 6.1.7000] Copyright (c) 2006 Microsoft Corporation. All rights reserved. C:\Windows\system32>bcdedit Windows Boot Manager -------------------- identifier {bootmgr} device partition=\Device\HarddiskVolume1 description Windows Boot Manager locale en-US inherit {globalsettings} default {current} resumeobject {4e5ddbb6-e5e3-11dd-beac-b1d96077c337} displayorder {current} {ntldr} toolsdisplayorder {memdiag} timeout 30 Windows Boot Loader ------------------- identifier {current} device partition=C: path \Windows\system32\winload.exe description Windows 7 locale en-US inherit {bootloadersettings} recoverysequence {4e5ddbb8-e5e3-11dd-beac-b1d96077c337} recoveryenabled Yes osdevice partition=C: systemroot \Windows resumeobject {4e5ddbb6-e5e3-11dd-beac-b1d96077c337} nx OptIn Windows Legacy OS Loader ------------------------ identifier {ntldr} device partition=\Device\HarddiskVolume1 path \ntldr description Earlier version of Windows C:\Windows\system32>
- identifier
Merupakan nama sistem yang diberikan untuk suatu boot entry yang penulisannya diapit {}. Dapat dilihat, untuk Windows Boot manager mempunyai identifier {bootmgr}, {current} untuk Windows 7, dan {ntldr} untuk Windows XP. Nantinya ini akan digunakan dalam mengubahi parameter boot entry-nya. - device
Merupakan drive, partisi, atau virtual image yang akan digunakan untuk membooting suatu boot entry. - path
Merupakan lokasi pada device dimana terdapat file boot loader. - description
Merupakan keterangan suatu boot entry, dan ini yang akan ditampilkan sebagai nama dalam daftar pilihan sisitem operasi pada boot manager ketika booting.
bcdedit /export C:\BCDku
Dengan perintah tersebut BCD akan disimpan dalam file bernama BCDku di drive C. Jika misalnya nantinya terjadi sesuatu pada saat atau setelah perubahan dan ingin kembali menggunakan BCD tersebut makan dapat dilakukan impor BCD dengan perintah sebagai berikut:bcdedit /import C:\BCDku
Setelah mengetahui bagaimana melakukan ekspor dan impor BCD, selanjutnya kita mencoba melakukan beberapa perubahan sederhana dengan mengetikkan perintah-perintah berikut:
Setelah mengetahui bagaimana melakukan ekspor dan impor BCD, selanjutnya kita mencoba melakukan beberapa perubahan sederhana dengan mengetikkan perintah-perintah berikut:
bcdedit /set {ntldr} description "Windows XP Proffesional"
Perintah di atas digunakan untuk mengubah deskripsi untuk boot entry {ntldr} (Windows XP) dari sebelumnya yang tertulis “Earlier version of Windows” menjadi “Windows XP Proffesional” misalnya. Anda dapat menggunakan deskripsi lain yang Anda inginkan yang akan tampil pada daftar pilihan OS.bcdedit /displayorder {ntldr} /addfirst
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan pilihan {ntldr} / Windows XP pada urutan pertama pada daftar menu OS.bcdedit /displayorder {current} /addlast
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan pilihan {current} / Windows 7 pada urutan terakhir pada daftar menu OS. Jika hanya ada dua, ini alternatif perintah sebelumnya.bcdedit /displayorder {ntldr} {current}
Alternatif lainnya untuk mengatur urutan daftar OS pada menu, yang disebutkan lebih dahulu akan berada pada urutan lebih atas.
bcdedit /default {ntldr}
Perintah di atas digunakan untuk mengubah default OS yang akan dijalankan jika tidak memilih setelah waktu timeout-nya, menjadi {ntldr} / Windows XP.bcdedit /timeout 10
Perintah tersebut digunakan untuk mengubah timeout menjadi 10 detik. Jika dalam waktu ini tidak ada aktivitas memilih maka default OS yang akan dijalankan.Perintah-perintah di atas merupakan sebagian kecil dari apa yang dapat dilakukan dengan bcdedit. Yang lain misalnya untuk menambah boot entry ke OS lain, menghapus boot entry, dan lainnya. Untuk bantuan dan daftar parameter untuk BCDEDIT dapat dibaca dengan mengetikkan
bcdedit /?
Dan untuk membaca panduan parameter-parameter yang ada misalnya displayorder, dapat dilakukan dengan perintah
bcdedit /displayorder /?
Intinya tinggal ketika /? dibelakangnya.Dari sedikit contoh perintah menggunakan BCDEDIT di atas, setidaknya Anda dapat melakukan perubahan seperti yang sudah saya lakukan, yaitu mengubah deskripsi, mengubah urutan daftar menu, mengubah default OS yang dijalankan menjadi Windows XP, dan mengubah timeout dari 30 detik menjadi 10 detik.
ok sekian dulu dari saya,,
pada postingan berikutnya, saya akan menjelaskan cara mengatur BCDedit menggunakan software tambahan,,
0 komentar:
Post a Comment